Sabtu, 25 April 2015

E BUSSINESS dan E COMMERCE serta PLANNING FOR BUSSSINESS



E Bussiness dan E Commerce serta Planning For Bussiness



E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan,pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Bisnis menurut Ilmu Ekonomi :
 “organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba”.
E-Bisnis : Penggunaan teknologi elektronik pada transaksi bisnis.
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secarabebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace padahakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapasaja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yangmengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
Strategi Taktis Untuk Sukses Dalam e-Business: Fokus, Banner berupa teks, Ciptakan 2 level afiliasi, Manfaatkan kekuatan e-mail, Menulis artikel, Lakukan e-Marketing, Komunikasi instan
Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.


Infrastruktur yang dibutuhkan Dalam e-business.
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama Internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Infrastruktur untuk E-Business itu terdiri atas:
  • Jenis-jenis jaringan.
  • Software komunikasi.
  • Pilihan Konfigurasi Jaringan.
  • Konfigurasi LAN
  • Konfigurasi WAN
  • Konfigurasi klien/server (client/server)


Sistem Keamanan e-Business
Secara alami, sistem keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-Business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-Business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-Business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data.Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-Business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall,dan enkripsi.


Masalah Keamanan e-Business

Kerahasiaan dan Pribadi
Kerahasiaan adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall adalah yang mengatur sistem ini.


Keabsahan Data
Transaksi e-Business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait dalam e-Business sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing rekan,terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini adalah dengan membatasi akses ke jaringan Internet dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network.Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan adanya kata kunci rahasia atau pin,kartu kredit, dan pengenalan suara. Sebagian besar transaksi e-Business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor kartu kredit pembeli.


Integritas Data
Integritas data menjawab pertanyaan “Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai cara?”. Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah, seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data.


Tanpa Penyangkalan
Hal ini berkaitan dengan adanya bukti dalam transaksi. Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi. Salah satu cara untuk mengatasi penyangkalan ini adalah menggunakan tanda tangan digital. Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, juga menjamin bahwa orang ini tidak dapat menyangkal di kemudian waktu bahwa mereka memberikan tanda tangan mereka.


Kontrol Akses
Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individuyang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses, identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual Private Network (VPN), dan banyak lagi.


Ketersediaan Layanan
Hal ini secara khusus berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi pelanggan bisnis. Pesan harus disampaikan dalam cara yang dapat diandalkan dan tepat waktu, dan informasi harus dapat disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan layanan penting untuk semua website e-Business, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa-peristiwa seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contohnya, tersedianya data cadangan, sistem pemadaman api, sistem Uninterrupted Power Supply (UPS), perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang memadai untuk menangani kesibukan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan yang berat.


Keamanan Umum untuk Sistem e-Business
Berbagai bentuk keamanan ada untuk e-Business. Beberapa pedoman keamanan umum termasuk daerah di keamanan fisik, penyimpanan data, transmisi data, pengembangan aplikasi, dan sistem administrasi.


Keamanan Fisik
Meskipun e-Business dilakukan secara online, tetapi perlu ada langkah-langkah keamanan fisik yang diambil untuk melindungi bisnis secara keseluruhan, gedung tempat server dan komputer harus dilindungi dan memiliki akses terbatas pada karyawan dan orang lain.Misalnya, ruangan tersebut hanya memungkinkan pengguna yang berwenang untuk masuk,dan harus memastikan bahwa jendela, langit-langit, saluran udara yang besar, dan lantai bertingkat tidak mengizinkan akses mudah ke orang yang tidak sah. Lebih baik untuk menyimpan unit-unit penting di ruangan tertutup yang ber-AC. Berjaga-jaga terhadap lingkungan sama pentingnya dengan menjaga keamanan fisik dari pengguna yang tidak sah. Ruangan dapat melindungi peralatan terhadap banjir dengan menjaga semua peralatan tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Selain itu, ruangan harus tersedia sistem pemadam api jika terjadi kebakaran. Organisasi harus memiliki rencana penanganan kebakaran jika muncul situasi yang seperti ini. Selain menjaga keamanan server dan komputer, keamanan fisik dari informasi yang bersifat rahasia juga penting. Informasi klien seperti nomor kartu kredit, cek, nomor telepon, dan juga termasuk semua informasi pribadi organisasi. Mengunci salinan fisik dan elektronik di laci atau lemari merupakan salah satu tambahan keamanan. Pintu dan jendela yang mengarah ke daerah ini juga harus aman terkunci. Karyawan yang mempunyai akses menggunakan informasi ini hanyalah sebagai bagian dari pekerjaan mereka.


Penyimpanan Data
Menyimpan data dengan cara yang aman adalah sangat penting untuk semua bisnis, tetapi terutama untuk e-Business di mana sebagian besar data yang disimpan secara elektronik.Data yang bersifat rahasia tidak boleh disimpan pada server e-Business, tapi sebaiknya dipindahkan ke komputer lain untuk disimpan. Jika perlu, mesin ini tidak boleh langsung terhubung ke internet, dan juga harus disimpan di tempat yang aman. Informasi tersebut harus disimpan dalam format yang terenkripsi. Setiap informasi yang sangat sensitif tidak boleh disimpan jika mungkin. Jika ada data yang tidak terlalu penting, simpanlah di beberapa mesin atau sistem yang tidak mudah diakses. Langkah-langkah keamanan tambahan harusdiambil untuk melindungi informasi ini (seperti kunci pribadi) jika memungkinkan. Selain itu, informasi hanya harus disimpan untuk jangka waktu yang singkat, dan setelah tidak lagi diperlukan harus dihapus untuk mencegah jatuh ke tangan yang salah. Demikian pula,cadangan data dan salinan informasi harus disimpan yang aman dengan langkah-langkah keamanan yang sama seperti informasi yang asli. Setelah cadangan tidak lagi diperlukan,harus dihancurkan secara hati-hati dan menyeluruh.


Transmisi Data dan Pengembangan Aplikasi
Semua informasi penting yang akan dikirim harus dienkripsi. Pihak pebisnis dapat memilih untuk menolak klien yang tidak dapat menerima tingkat enkripsi. Informasi rahasia dan sensitif sebaiknya juga tidak pernah dikirim melalui e-mail. Jika itu harus, maka harus dienkripsi juga. Mentransfer dan menampilkan informasi yang aman harus dijaga seminimal mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak menampilkan nomor kartu kredit secara penuh. Hanya beberapa nomor yang dapat ditampilkan, dan perubahan informasi ini dapat dilakukan tanpa menampilkan nomor lengkap. Hal ini juga harus memungkinkan pengguna untuk mengambil informasi secara online.



Sistem Administrasi
Keamanan pada sistem operasi dasar harus cepat ditingkatkan. Tambahan dan pembaharuan perangkat lunak harus diterapkan secara tepat waktu. Perubahan sistem konfigurasi semuaharus disimpan dalam daftar berkas dan segera diperbarui. Sistem administrator harus terus mengawasi kegiatan yang mencurigakan dalam bisnis dengan memeriksa daftar berkas dan meneliti berulang-ulang kegagalan yang tercatat dalam berkas. Mereka juga bisa memantausistem e-Business mereka dan mencari setiap celah di keamanan.Hal ini penting untuk menguji apakah rencana keamanan sudah tepat dan bisa benar-benar bekerja.


Solusi Keamanan
Ketika datang ke solusi keamanan, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi. Tujuan ini adalah data integritas, otentikasi kuat, dan privasi.


   Model-model E-Bussiness:

B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana


B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks


B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.


B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.


   Aktivitas Utama:
1.      Inbound LogisticsInbound Logistics((material receiving and storingmaterial storing))
E-bisnis dapat meningkatkan aktivitas inbound logistic :
Akses atas informasi yang akurat dan tepat waktuAkses waktumengenai status pengiriman memungkinakan mengenai organisasi untuk mengurangi jumlah persedian penyanggapenyangga(inventory buffer)(buffer). Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi maka fungsi inbound logistic dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini akan berpengaruh pada penghematan biaya karena pembeli tidak dibebani biaya dan waktu yang berhubungan dengan penerimaaan produk , penyimpanan digudang dan pengiriman.
2.      Operasi Internal ((ManufactureManufacture) )
Pemanfaatan TI secara signifikan meningkatkan efisiensi operasi internal perusahaan. Khususnya perusahaanoperasi perusahaan--perusahaan berteknologi tinggi misalnya industri perakitan mobil, komputer, elektronik dan lainmobil, lain—lain
3.      Outbound Logistic (distribution; order processingdistribution; processing)
E-bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efktivitas outboung logisticlogistic:
Akses yang tepat waktu dan akurat mengenai informasi rinci pengiriman memungkinkan penjual mengurang biaya transportasi melalui cara pengiriman gabungan ke pelanggan yang lokasinya berdekatan. Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi maka fungsi outbound logistic dapat dilakukan secara elektronik yang dapat mengindari biaya pengiriman, waktu dan biaya untuk pemilihan dan pengepakan barang
4.      Penjualan dan Pemasaran ((advertising, sellingadvertising, selling))
Aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dilakukan secara elektronik dengan membuat katalog produk pada website perusahaan agar pelanggan dapat seara otomatis menginput pesana pesanan penjualan sehingga dapat mengurangi jumlah staf penjulan dan meniadakan telepon, suratmeniadakan surat--surat dan fax.
e-bisnis dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya.
5.      Pelayanan dan Dukungan Purnajual (repair and maintenancemaintenance)
E-bisnis secara signifikan dapat meningkatkan kualitas dukunngan purnajual kepada pelanggan dengan membuat fasilitas layanan pelanggan didalam tampilan website perusahaan.


*      Faktor-faktor Keberhasilan E-Business:
1.      Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas eTingkat e--business atas strategi keseluruhan perusahaan.
2.      Kemampuan untuk menjamin bahwa eKemampuan e--business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun.
·         ValidityValidity
·         IntegrityIntegrity
·         PrivacyPrivacy


Yang dibutuhkan dalam  Pembentukkan Sistem E-Business
·         Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan Internet seoptimal mungkin.
·         Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
·         Membangun SI e-Business yang efektif.


Tahap – Tahap Pembentukkan Sistem E-Business

Tahap Perencanaan E-Business
1.      Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci.
2.      Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan.
3.      Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
4.      Rencana aksi yang konkrit.


Tahap Analisis E-Business
Menurut Mc.Leod terdapat 6 dimensi kelayakan :Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis,Pengembalian non-ekonomis, Hukum dan etika, Operasional, Jadwal. Faktor lain : Kelayakan organisasi, Kemungkinan permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.


Tahap Perancangan E-Business 
1.       Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
2.      Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan, perlu memperhatikan : Kebutuhan Perusahaan, Kebutuhan Operator, Kebutuhan Teknis


Tahap Pemaparan E-Business 
1.      Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan.
2.      Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer.
3.      Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan.
4.      Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)


Tahap Evaluasi  
·         Fase uji coba sistem
·         Guna memastikan : Sistem sudah berjalan benar. Sesuai karakteristik yang ditetapkan. Tidak terjadi kesalahan, bahkan sampai penelusuran dan keterlibatan data.


Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan 
·         Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya.
·         Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya. 


Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras
1.      Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya.
2.      Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk  pengoperasian dan perawatan sistem.
3.      Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait.
4.      Seberapa lama teknologi yang digunakan akan dapat bertahan.
5.      Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan memperhatikan faktor-faktor ergonomik.
6.      Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai infrastruktur sistem tersebut.


Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business 
·         Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
·         Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun berdasarkan selera pembuatnya.
·         Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global; perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut


E COMMERCE
DEFINISI E-COMMERCE
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.
Perbedaan antara E-Commerce dan E-Business :
-    E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
-  E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
-   E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
-   E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Ada 2 Sisi E-Commerce (Buy side, Sell sid)

Penjelasan tentang Buy Side Adalah Transaksi terkait dnegan pengadaan sumberdaya yang dibutuhkan oleh pemilik toko dan pemasok. sedangkan Sell Side Adalah segala transaksi yang terkait dengan produk kepada pelangga.

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biayabiaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
a. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
c. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
d. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.


JENIS E-COMMERCE
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
·         Business to Business (B2B)
·    Business to Consumer (B2C) Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
·         Perdagangan Kolabratif. (collaborative commerce).
·         Consumen to consumen(C2C)
·         Comsumen to Business(C2B).
·         Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
·         Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
·         Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).



STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE
Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:
·         Electronic Data Interchange (EDI)
·         Open Buying on the Internet (OBI)
·         Open Trading Protocol (OTP)
·         Open Profiling Standard (OPS).
·         Secure Socket Layer (SSL)
·         Secure Electronic Transaction (SET)
·         Truste


Bussiness Plan
Pengertian Business Plan menurut para ahli
Business Plan menurut Hisrich and Peters:
“ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu­facturing and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Business Plan menurut Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke:
“Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights where the organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
Business Plan menurut Megginson:
It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000)
Artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Business Plan menurut Bygrave:
A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stake­holders. (Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa:
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?


 LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT BUSINESS PLAN 
  1.  Pembukaan 
  2. Rangkuman
  3. Strategic Overview 
  4. Status Saat Ini
  5. Penawaran Produk atau 
  6. JasaTarget PasarStrategi 
  7. Marketing dan Penjualan 
  8. Teknologi 
  9. Operasional
  10. Proyeksi Keuangan
  11. Kebutuhan Pendanaan
  12. Implemetasi 
  13. Kesimpulan


   ELEMEN DARI BUSINESS PLAN 
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
  • Ringkasan Eksekutif
  • Tujuan.
  • Pernyataan Misi
  • Perusahaan
  • Kepemilikan Perusahaan
  • Sejarah Perusahaan
  • Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
  • Produk/Jasa
  • Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
  • Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar