E
Bussiness dan E Commerce serta Planning For Bussiness
E-Business
E-Business atau
Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa
dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah
satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan,pengembangan produk, dan pengembangan
usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem
terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui
teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Bisnis menurut Ilmu Ekonomi :
“organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba”.
E-Bisnis : Penggunaan teknologi elektronik pada transaksi bisnis.
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja
meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
Marketspace adalah
arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
secarabebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang
terjadi di marketspace padahakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar
bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapasaja terbuka untuk masuk ke
arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yangmengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
Strategi Taktis Untuk
Sukses Dalam e-Business: Fokus, Banner berupa teks, Ciptakan 2 level afiliasi, Manfaatkan
kekuatan e-mail, Menulis artikel, Lakukan e-Marketing, Komunikasi instan
Terus mengikuti
perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan
dengan cara komunikasi langsung.
Infrastruktur yang
dibutuhkan Dalam e-business.
Kemajuan teknologi
komunikasi dan jaringan, terutama Internet, menyediakan infrastruktur yang
dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum
konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan
metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam
mengimplementasikan e-business.
Infrastruktur untuk
E-Business itu terdiri atas:
- Jenis-jenis jaringan.
- Software komunikasi.
- Pilihan Konfigurasi Jaringan.
- Konfigurasi LAN
- Konfigurasi WAN
- Konfigurasi klien/server (client/server)
Sistem Keamanan
e-Business
Secara alami, sistem
keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena
itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-Business dari resiko-resiko yang
ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Business melalui internet jauh lebih
besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok,
karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu
setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker
adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-Business. Beberapa hal yang
menjadi perhatian pada keamanan sistem e-Business adalah pribadi dan rahasia,
keabsahan data, dan integritas data.Beberapa metode untuk melindungi keamanan
e-Business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta
penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall,dan
enkripsi.
Masalah Keamanan
e-Business
Kerahasiaan dan Pribadi
Kerahasiaan adalah
sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk
bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan
informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud.
Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan
berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan
transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall
adalah yang mengatur sistem ini.
Keabsahan Data
Transaksi e-Business
memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari
internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait
dalam e-Business sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing
rekan,terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi
pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini
adalah dengan membatasi akses ke jaringan Internet dengan menggunakan teknologi
Virtual Private Network.Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan
adanya kata kunci rahasia atau pin,kartu kredit, dan pengenalan suara. Sebagian
besar transaksi e-Business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor
kartu kredit pembeli.
Integritas Data
Integritas data
menjawab pertanyaan “Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai
cara?”. Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan
yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam
perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas
data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah,
seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data.
Tanpa Penyangkalan
Hal ini berkaitan
dengan adanya bukti dalam transaksi. Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa
pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah
terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi.
Salah satu cara untuk mengatasi penyangkalan ini adalah menggunakan tanda
tangan digital. Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan
atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda
tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, juga menjamin bahwa orang
ini tidak dapat menyangkal di kemudian waktu bahwa mereka memberikan tanda
tangan mereka.
Kontrol Akses
Ketika suatu sumber
data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individuyang
berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak
ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk
mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses, identifikasi pengguna
dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual
Private Network (VPN), dan banyak lagi.
Ketersediaan Layanan
Hal ini secara khusus
berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi pelanggan bisnis.
Pesan harus disampaikan dalam cara yang dapat diandalkan dan tepat waktu, dan
informasi harus dapat disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena
ketersediaan layanan penting untuk semua website e-Business, langkah-langkah
tertentu harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa-peristiwa
seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contohnya, tersedianya
data cadangan, sistem pemadaman api, sistem Uninterrupted Power Supply (UPS),
perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang memadai untuk
menangani kesibukan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan yang berat.
Keamanan Umum untuk
Sistem e-Business
Berbagai bentuk
keamanan ada untuk e-Business. Beberapa pedoman keamanan umum termasuk daerah
di keamanan fisik, penyimpanan data, transmisi data, pengembangan aplikasi, dan
sistem administrasi.
Keamanan Fisik
Meskipun e-Business
dilakukan secara online, tetapi perlu ada langkah-langkah keamanan fisik yang
diambil untuk melindungi bisnis secara keseluruhan, gedung tempat server dan
komputer harus dilindungi dan memiliki akses terbatas pada karyawan dan orang
lain.Misalnya, ruangan tersebut hanya memungkinkan pengguna yang berwenang
untuk masuk,dan harus memastikan bahwa jendela, langit-langit, saluran udara
yang besar, dan lantai bertingkat tidak mengizinkan akses mudah ke orang yang
tidak sah. Lebih baik untuk menyimpan unit-unit penting di ruangan tertutup
yang ber-AC. Berjaga-jaga terhadap lingkungan sama pentingnya dengan menjaga
keamanan fisik dari pengguna yang tidak sah. Ruangan dapat melindungi peralatan
terhadap banjir dengan menjaga semua peralatan tidak bersentuhan langsung
dengan lantai. Selain itu, ruangan harus tersedia sistem pemadam api jika
terjadi kebakaran. Organisasi harus memiliki rencana penanganan kebakaran jika
muncul situasi yang seperti ini. Selain menjaga keamanan server dan komputer,
keamanan fisik dari informasi yang bersifat rahasia juga penting. Informasi
klien seperti nomor kartu kredit, cek, nomor telepon, dan juga termasuk semua
informasi pribadi organisasi. Mengunci salinan fisik dan elektronik di laci
atau lemari merupakan salah satu tambahan keamanan. Pintu dan jendela yang
mengarah ke daerah ini juga harus aman terkunci. Karyawan yang mempunyai akses
menggunakan informasi ini hanyalah sebagai bagian dari pekerjaan mereka.
Penyimpanan Data
Menyimpan data dengan
cara yang aman adalah sangat penting untuk semua bisnis, tetapi terutama untuk
e-Business di mana sebagian besar data yang disimpan secara elektronik.Data
yang bersifat rahasia tidak boleh disimpan pada server e-Business, tapi
sebaiknya dipindahkan ke komputer lain untuk disimpan. Jika perlu, mesin ini
tidak boleh langsung terhubung ke internet, dan juga harus disimpan di tempat
yang aman. Informasi tersebut harus disimpan dalam format yang terenkripsi.
Setiap informasi yang sangat sensitif tidak boleh disimpan jika mungkin. Jika
ada data yang tidak terlalu penting, simpanlah di beberapa mesin atau sistem
yang tidak mudah diakses. Langkah-langkah keamanan tambahan harusdiambil untuk
melindungi informasi ini (seperti kunci pribadi) jika memungkinkan. Selain itu,
informasi hanya harus disimpan untuk jangka waktu yang singkat, dan setelah
tidak lagi diperlukan harus dihapus untuk mencegah jatuh ke tangan yang salah.
Demikian pula,cadangan data dan salinan informasi harus disimpan yang aman
dengan langkah-langkah keamanan yang sama seperti informasi yang asli. Setelah
cadangan tidak lagi diperlukan,harus dihancurkan secara hati-hati dan
menyeluruh.
Transmisi Data dan
Pengembangan Aplikasi
Semua informasi penting
yang akan dikirim harus dienkripsi. Pihak pebisnis dapat memilih untuk menolak
klien yang tidak dapat menerima tingkat enkripsi. Informasi rahasia dan
sensitif sebaiknya juga tidak pernah dikirim melalui e-mail. Jika itu harus,
maka harus dienkripsi juga. Mentransfer dan menampilkan informasi yang aman
harus dijaga seminimal mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak
menampilkan nomor kartu kredit secara penuh. Hanya beberapa nomor yang dapat
ditampilkan, dan perubahan informasi ini dapat dilakukan tanpa menampilkan
nomor lengkap. Hal ini juga harus memungkinkan pengguna untuk mengambil
informasi secara online.
Sistem Administrasi
Keamanan pada sistem
operasi dasar harus cepat ditingkatkan. Tambahan dan pembaharuan perangkat
lunak harus diterapkan secara tepat waktu. Perubahan sistem konfigurasi
semuaharus disimpan dalam daftar berkas dan segera diperbarui. Sistem
administrator harus terus mengawasi kegiatan yang mencurigakan dalam bisnis
dengan memeriksa daftar berkas dan meneliti berulang-ulang kegagalan yang
tercatat dalam berkas. Mereka juga bisa memantausistem e-Business mereka dan
mencari setiap celah di keamanan.Hal ini penting untuk menguji apakah rencana
keamanan sudah tepat dan bisa benar-benar bekerja.
Solusi Keamanan
Ketika datang ke solusi
keamanan, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi. Tujuan ini adalah data
integritas, otentikasi kuat, dan privasi.
Model-model E-Bussiness:
B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis
melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang
sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk
pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari
pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi
antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi
perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara
grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume
transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada
banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke
konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B
seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan.
Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang
merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks
B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan
pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat
dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut
sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup
pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian
dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic
public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan
pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama
dengan B2B.
Aktivitas Utama:
1. Inbound LogisticsInbound Logistics((material receiving and storingmaterial
storing))
E-bisnis dapat meningkatkan aktivitas inbound
logistic :
Akses atas informasi yang akurat dan tepat
waktuAkses waktumengenai status pengiriman memungkinakan mengenai organisasi
untuk mengurangi jumlah persedian penyanggapenyangga(inventory buffer)(buffer). Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi
maka fungsi inbound logistic dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini akan
berpengaruh pada penghematan biaya karena pembeli tidak dibebani biaya dan
waktu yang berhubungan dengan penerimaaan produk , penyimpanan digudang dan
pengiriman.
2. Operasi Internal ((ManufactureManufacture) )
Pemanfaatan TI secara signifikan meningkatkan
efisiensi operasi internal perusahaan. Khususnya perusahaanoperasi
perusahaan--perusahaan berteknologi tinggi misalnya industri perakitan mobil,
komputer, elektronik dan lainmobil, lain—lain
3. Outbound Logistic (distribution; order processingdistribution; processing)
E-bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan
efktivitas outboung logisticlogistic:
Akses yang tepat waktu dan akurat mengenai
informasi rinci pengiriman memungkinkan penjual mengurang biaya transportasi
melalui cara pengiriman gabungan ke pelanggan yang lokasinya berdekatan. Untuk produk yang dapat digitalkan seperti buku, CD, sofware dan informsi
maka fungsi outbound logistic dapat dilakukan secara elektronik
yang dapat mengindari biaya pengiriman, waktu dan biaya untuk pemilihan dan
pengepakan barang
4. Penjualan dan Pemasaran ((advertising, sellingadvertising, selling))
Aktivitas penjualan dan
pemasaran dapat dilakukan secara elektronik dengan membuat katalog produk pada
website perusahaan agar pelanggan dapat seara otomatis menginput pesana pesanan
penjualan sehingga dapat mengurangi jumlah staf penjulan dan meniadakan
telepon, suratmeniadakan surat--surat dan fax.
e-bisnis dapat
meningkatkan efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya.
5. Pelayanan dan Dukungan Purnajual (repair and maintenancemaintenance)
E-bisnis secara
signifikan dapat meningkatkan kualitas dukunngan purnajual kepada pelanggan
dengan membuat fasilitas layanan pelanggan didalam tampilan website perusahaan.

1. Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas eTingkat e--business atas
strategi keseluruhan perusahaan.
2. Kemampuan untuk menjamin bahwa eKemampuan e--business memenuhi tiga
karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun.
·
ValidityValidity
·
IntegrityIntegrity
·
PrivacyPrivacy
Yang dibutuhkan dalam Pembentukkan Sistem
E-Business
·
Mendayagunakan komputer personal, jaringan
komputer dan Internet seoptimal mungkin.
·
Membangun halaman web untuk jalinan komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen secara efektif dan fleksibel.
·
Membangun SI e-Business yang efektif.
Tahap – Tahap Pembentukkan Sistem E-Business
Tahap Perencanaan E-Business
1.
Memahami permasalahan yang muncul dan
mendefinisikan secara rinci.
2.
Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin
diselesaikan.
3.
Mengestimasikan total investasi yang akan
disediakan.
4.
Rencana aksi yang konkrit.
Tahap Analisis E-Business
Menurut Mc.Leod terdapat 6 dimensi kelayakan
:Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis,Pengembalian non-ekonomis, Hukum dan
etika, Operasional, Jadwal. Faktor lain : Kelayakan organisasi, Kemungkinan
permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk tahap ini harus
dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.
Tahap Perancangan E-Business
1.
Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
2.
Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan,
perlu memperhatikan : Kebutuhan Perusahaan, Kebutuhan Operator, Kebutuhan
Teknis
Tahap Pemaparan E-Business
1.
Tahap ini merupakan kegiatan untuk
mengimplementasikan rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat
diwujudnyatakan.
2.
Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi
komputer akan menggunakan bahasa komputer.
3.
Sementara itu, untuk proses yang terdapat di
luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata
tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah
ditetapkan.
4.
Untuk merealisasikan sistem pada tahap
pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket
aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang
dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software
house (outsourcing)
Tahap Evaluasi
·
Fase uji coba sistem
·
Guna memastikan : Sistem sudah berjalan benar. Sesuai
karakteristik yang ditetapkan. Tidak terjadi kesalahan, bahkan sampai
penelusuran dan keterlibatan data.
Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan
·
Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba
dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business
yang sesungguhnya.
·
Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi
penataan ulang database, membackup, dan scaning virus. Sementara itu,
pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga
kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi dan belum diketahui sebelumnya.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
mengevaluasi perangkat keras
1.
Kemampuan perangkat keras yang meliputi
kecepatn proses dan distribusinya.
2.
Seberapa besar biaya yang harus disediakannya
untuk pengoperasian dan perawatan sistem.
3.
Kompatibilitas perangkat keras terhadap
sistem-sistem yang terkait.
4.
Seberapa lama teknologi yang digunakan akan
dapat bertahan.
5.
Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer
yang digunakan memperhatikan faktor-faktor ergonomik.
6.
Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan
komputer yang dibangun sebagai infrastruktur sistem tersebut.
Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business
·
Sering orang memandang SI e-Business adalah
paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap
materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
·
Antar-muka SI e-Business sering kurang
interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena
antar muka sering dibangun berdasarkan selera pembuatnya.
·
Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan
sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global; perusahaan dan
pebisnis membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut
E COMMERCE
DEFINISI E-COMMERCE
E-commerce merupakan
prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan
penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai
suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan
layanan “get and deliver“.
Perbedaan antara
E-Commerce dan E-Business :
-
E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu
aspek atau satu bagian dari e-business.
- E-commerce
hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa
melalui internet.
- E-commerce
pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi
uang tidak diperlukan.
- E-business
melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka
Perdagangan elektronik
(bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Ada 2 Sisi E-Commerce (Buy
side, Sell sid)
Penjelasan tentang Buy Side Adalah Transaksi terkait dnegan pengadaan sumberdaya yang dibutuhkan oleh pemilik toko dan pemasok. sedangkan Sell Side Adalah segala transaksi yang terkait dengan produk kepada pelangga.
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biayabiaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Proses yang ada dalam
E-commerce adalah sebagai berikut :
a. Presentasi
electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung
dan tersedianya tagihan.
c. Otomasi account
Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
d. Pembayaran yang
dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.
JENIS E-COMMERCE
E-Commerce dapat dibagi
menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
· Business to Business
(B2B)
· Business to Consumer
(B2C) Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Perdagangan Kolabratif.
(collaborative commerce).
·
Consumen to
consumen(C2C)
·
Comsumen to
Business(C2B).
·
Perdagangan Intrabisnis
(Intraorganisasional)
·
Pemerintah keWarga
(Goverment to Citizen—G2C)
·
Perdagangan Mobile(mobile
commerce—m-commerce).
STANDAR TEKNOLOGI
E-COMMERCE
Di samping berbagai
standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang
digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa
diantara yang sering digunakan adalah:
·
Electronic Data
Interchange (EDI)
·
Open Buying on the
Internet (OBI)
·
Open Trading Protocol
(OTP)
·
Open Profiling Standard
(OPS).
·
Secure Socket Layer
(SSL)
·
Secure Electronic
Transaction (SET)
·
Truste
Bussiness
Plan
Pengertian Business Plan menurut para ahli
Business Plan menurut
Hisrich and Peters:
“ The business plan is
a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant
external and internal elements involved in starting a new venture. It is often
an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing
and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).
Jadi business plan
adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua
unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan
untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Business Plan menurut
Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke:
“Business plan is a
detailed study of the organization’s activities, which highlights where the
organization has been, where it is owe and where it might get to in the future,
and incorporates an action program to achieve these results.” (M.Coulthard,
A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
Business Plan menurut
Megginson:
It is a written
statement setting forth the business's mission and objectives, its operational
and financial details, its ownership and management structure and how it hopes
to achieve its objectives (Megginson, 2000)
Artinya Business plan
adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja
dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Business Plan menurut
Bygrave:
A business plan is a
document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell
enough of its product or service to make a satisfactory profit and be
attractive to potential backers.
A better definition: A
business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of
your business to any potential backers or stakeholders. (Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan
merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan
dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih
baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana
potensial.
Lebih lanjut Bygrave
menjelaskan bahwa:
Business Plan adalah
dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan
penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup
analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber
permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca
perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi
tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat
dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti
untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road
map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab
pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?
LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT BUSINESS PLAN
- Pembukaan
- Rangkuman
- Strategic Overview
- Status Saat Ini
- Penawaran Produk atau
- JasaTarget PasarStrategi
- Marketing dan Penjualan
- Teknologi
- Operasional
- Proyeksi Keuangan
- Kebutuhan Pendanaan
- Implemetasi
- Kesimpulan
ELEMEN DARI BUSINESS PLAN
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
- Ringkasan Eksekutif
- Tujuan.
- Pernyataan Misi
- Perusahaan
- Kepemilikan Perusahaan
- Sejarah Perusahaan
- Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
- Produk/Jasa
- Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
- Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar