Kumbang Dan Bunga
Ketika kita membahas suatu persoalan yang berhubungan dengan cinta, tentu
semua itu akan terus mengalir dan tak tau sampai kapan akan berakhir. Cinta
merupakan anugerah yang terindah yang tumbuh di dalam hati manusia, dengan
cinta kita dapat merasakan indahnya kasih sayang, indahnya kebersamaan,
indahnya kebahagiaan. Tetapi, dengan cinta terkadang kita justru merakan
kekecewaan yang begitu mendalam. Tak heran apabila banyak yang menjadi korban
dari kepalsuan cinta yang awalnya indah menyejukkan jiwa tapi berakhir dengan
duka lara.
Mari kita luangkan waktu sejenak untuk membaca coretan singkat ini,
tentang apa dan bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh kumbang untuk
menemukan bunga yang ia dambakan.
Kumbang, itulah sebutan untukku. Kumbang yang mencoba berterbangan kesana
dan kemari hanya untuk mendapatkan keharuman bunga yang mengobati rasa rinduku,
rasa ingin bahagia, rasa takut kehilangan. Hari ini aku terbang ke sebuah
taman, yang mana taman tersebut terdapat banyak bunga. Kumbang berfikir bahwa
ia akan menemukan bunga yang ia cari selama ini. Tetapi, hari ini mungkin belum
waktu yang tepat untuk kumbang menemukan bunga.
Awalnya kumbang tak mengerti tentang apa yang ia rasakan ketika ia
bejumpa dan tak sengaja merasakan aroma bunga yang menggetarkan hatinya. Hati kecilnya
berkata “andai bunga ini selamanya dapat ku miliki, tentunya akan ku jaga
hingga nafas ini terhenti”. Tak lama kemudian bunga itu melangkah pergi
meninggalkan kumbang seorang diri, kumbang hanya bisa melihat satu persatu
langkah kaki bunga yang membawa tubuhnya menjauh dari kumbang hingga bunga itu
hilang dari pandangan mata si kumbang.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu
terus berjalan dan berlalu begitu cepat namun keinginan hati si kumbang untuk
berjumpa dengan bunga itu tak juga kesampaian. Hati kumbang tak pernah mau
untuk berpaling mencari bunga yang lainnya, karena kumbang tau bahwa bunga
itulah yang ia tuju selama ini. Seiring berjalannya waktu kumbang itu terus
berpetualang mencari bunga tersebut, hingga suatu hari bunga itu dapat ia
jumpai di suatu tempat yang tak seindah pada awal ia berjumpa.
Ketika itu, hati kumbang berdetak sangatlah kencang dan tubuhnya terasa
mati tak dapat bergerak sedikitpun. Mata bunga itu membuat kumbang tak kuat untuk
berbalik menatap mata indah si bunga yang ia dambakan itu. Tak ada kata yang
dapat mewakilkan kebahagiaan yang kumbang rasakan saat itu, semua yang ia tahu
hanyalah keindahan yang sangat indah.
Namun, ketika itu bunga belum tau akan perasaan yang kumbang pendam
selama ini. Kumbang belum pernah merasakan perasaan yang sangat mengurung
hatinya ini, hati yang sangat membingungkan jiwanya. Kumbang hanya mampu
menikmati senyum dan aroma bunga sekedarnya saja sebagai seorang sahabat dekat.
Sahabat yang ada untuk teman bercanda tawa bukan teman untuk berbagi kasih
sayang layaknya seorang kekasih.
Kumbang terus mencoba ada disamping bunga yang menjadi sahabat dekatnya.
Bunga yang terkesan cuek ini membuat kumbang sedikit pesimis untuk mendapatkan
hati bunga. Kumbang merasa bahwa bunga tidak pernah merasakan hal yang sama
seperti apa yang kumbang rasakan ketika bertatap muka dengan bunga. Bunga itu
indah sekali, hingga membuat hati kumbang sangat bahagia bila ada di dekat
bunga, bunga yang meneberkan harum dan keindahan yang kumbang cari-cari untuk
mencari arti tentang apa yang kumbang rasakan.
Terkadang kumbang sengaja untuk mencari perhatian bunga agar dapat
merasakan sedikit kebahagiaan yang belum pernah kumbang rasakan. Tetapi yang
kumbang dapatkan hanya untaian kata-kata yang biasa-biasa saja. Perhatian yang
kumbang berikan kepada bunga tetap terus mengalir dengan apa adanya dan
semampunya. Bagi si kumbang persahabatan sudah lebih dari cukup untuk
mendapatkan ketenangan dihati, karena dengan adanya bunga di sampingnya itu
dapat mengobati kerinduan kumbang.
Bunga baru merasakan sebuah perasaan yang berbeda ketika kumbang tak lagi
menghampiri bunga di tempat biasa mereka bercanda tawa. Hari terus berganti,
namun kumbang tak juga datang ke tempat itu. Saat itulah bunga merasakan
kehilangan seorang sosok yang selalu ada di sampingnya, sosok yang mencoba
membuat bunga selalu tersenyum. Meskipun terkadang yang dilakukan oleh kumbang
menjengkelkan hati bunga. Bunga tak tau harus bagaimana agar bisa bertemu
dengan kumbang lagi.
Suatu hari, bunga mendapatkan informasi tentang kumbang jika kumbang
menderita penyakit mematikan, yakni kanker otak. Ternyata si kumbang sengaja
menyembunyikan penyakitnya itu dari bunga, sebab kumbang berfikir jika bunga
tau tentang penyakit yang kumbang derita pastinya bunga akan memperhatikan
kumbang. Kumbang tak ingin jika perhatian yang bunga berikan itu di dasari oleh
rasa kasihan terhadap dirinya. Ketika itu pula bunga baru mengetahui bahwa
sebenarnya kumbang sangat menyayanginya dan kumbang ingin sekali menjadi
kekasih hatinya bunga.
Penyesalan terus menghantui bunga karena ternyata kumbang telah tiada.
Senyum dan tawa kumbang terus terbayang di dalam benak bunga, tangisan bunga
yang mengiringi berlalunya kisah mereka tak mampu dibendung lagi. Kumbang telah
pergi untuk selamanya dan tinggallah bunga seorang diri, bunga itu masih
berharap untuk dapat kembali berjumpa dengan kumbang. Namun, semua tinggal
kenangan antara persahabatan mereka yang tak dapat menjadi sepasang kekasih
hati.
Sekian coretan singkat ku...
TERIMAKASIH.... !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar