Sabtu, 18 April 2015

CERPEN (Kumbang dan Bunga)



Kumbang Dan Bunga

Ketika kita membahas suatu persoalan yang berhubungan dengan cinta, tentu semua itu akan terus mengalir dan tak tau sampai kapan akan berakhir. Cinta merupakan anugerah yang terindah yang tumbuh di dalam hati manusia, dengan cinta kita dapat merasakan indahnya kasih sayang, indahnya kebersamaan, indahnya kebahagiaan. Tetapi, dengan cinta terkadang kita justru merakan kekecewaan yang begitu mendalam. Tak heran apabila banyak yang menjadi korban dari kepalsuan cinta yang awalnya indah menyejukkan jiwa tapi berakhir dengan duka lara.

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk membaca coretan singkat ini, tentang apa dan bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh kumbang untuk menemukan bunga yang ia dambakan.

Kumbang, itulah sebutan untukku. Kumbang yang mencoba berterbangan kesana dan kemari hanya untuk mendapatkan keharuman bunga yang mengobati rasa rinduku, rasa ingin bahagia, rasa takut kehilangan. Hari ini aku terbang ke sebuah taman, yang mana taman tersebut terdapat banyak bunga. Kumbang berfikir bahwa ia akan menemukan bunga yang ia cari selama ini. Tetapi, hari ini mungkin belum waktu yang tepat untuk kumbang menemukan bunga.

Awalnya kumbang tak mengerti tentang apa yang ia rasakan ketika ia bejumpa dan tak sengaja merasakan aroma bunga yang menggetarkan hatinya. Hati kecilnya berkata “andai bunga ini selamanya dapat ku miliki, tentunya akan ku jaga hingga nafas ini terhenti”. Tak lama kemudian bunga itu melangkah pergi meninggalkan kumbang seorang diri, kumbang hanya bisa melihat satu persatu langkah kaki bunga yang membawa tubuhnya menjauh dari kumbang hingga bunga itu hilang dari pandangan mata si kumbang.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu terus berjalan dan berlalu begitu cepat namun keinginan hati si kumbang untuk berjumpa dengan bunga itu tak juga kesampaian. Hati kumbang tak pernah mau untuk berpaling mencari bunga yang lainnya, karena kumbang tau bahwa bunga itulah yang ia tuju selama ini. Seiring berjalannya waktu kumbang itu terus berpetualang mencari bunga tersebut, hingga suatu hari bunga itu dapat ia jumpai di suatu tempat yang tak seindah pada awal ia berjumpa.

Ketika itu, hati kumbang berdetak sangatlah kencang dan tubuhnya terasa mati tak dapat bergerak sedikitpun. Mata bunga itu membuat kumbang tak kuat untuk berbalik menatap mata indah si bunga yang ia dambakan itu. Tak ada kata yang dapat mewakilkan kebahagiaan yang kumbang rasakan saat itu, semua yang ia tahu hanyalah keindahan yang sangat indah.

Namun, ketika itu bunga belum tau akan perasaan yang kumbang pendam selama ini. Kumbang belum pernah merasakan perasaan yang sangat mengurung hatinya ini, hati yang sangat membingungkan jiwanya. Kumbang hanya mampu menikmati senyum dan aroma bunga sekedarnya saja sebagai seorang sahabat dekat. Sahabat yang ada untuk teman bercanda tawa bukan teman untuk berbagi kasih sayang layaknya seorang kekasih.

Kumbang terus mencoba ada disamping bunga yang menjadi sahabat dekatnya. Bunga yang terkesan cuek ini membuat kumbang sedikit pesimis untuk mendapatkan hati bunga. Kumbang merasa bahwa bunga tidak pernah merasakan hal yang sama seperti apa yang kumbang rasakan ketika bertatap muka dengan bunga. Bunga itu indah sekali, hingga membuat hati kumbang sangat bahagia bila ada di dekat bunga, bunga yang meneberkan harum dan keindahan yang kumbang cari-cari untuk mencari arti tentang apa yang kumbang rasakan.

Terkadang kumbang sengaja untuk mencari perhatian bunga agar dapat merasakan sedikit kebahagiaan yang belum pernah kumbang rasakan. Tetapi yang kumbang dapatkan hanya untaian kata-kata yang biasa-biasa saja. Perhatian yang kumbang berikan kepada bunga tetap terus mengalir dengan apa adanya dan semampunya. Bagi si kumbang persahabatan sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan ketenangan dihati, karena dengan adanya bunga di sampingnya itu dapat mengobati kerinduan kumbang.

Bunga baru merasakan sebuah perasaan yang berbeda ketika kumbang tak lagi menghampiri bunga di tempat biasa mereka bercanda tawa. Hari terus berganti, namun kumbang tak juga datang ke tempat itu. Saat itulah bunga merasakan kehilangan seorang sosok yang selalu ada di sampingnya, sosok yang mencoba membuat bunga selalu tersenyum. Meskipun terkadang yang dilakukan oleh kumbang menjengkelkan hati bunga. Bunga tak tau harus bagaimana agar bisa bertemu dengan kumbang lagi.

Suatu hari, bunga mendapatkan informasi tentang kumbang jika kumbang menderita penyakit mematikan, yakni kanker otak. Ternyata si kumbang sengaja menyembunyikan penyakitnya itu dari bunga, sebab kumbang berfikir jika bunga tau tentang penyakit yang kumbang derita pastinya bunga akan memperhatikan kumbang. Kumbang tak ingin jika perhatian yang bunga berikan itu di dasari oleh rasa kasihan terhadap dirinya. Ketika itu pula bunga baru mengetahui bahwa sebenarnya kumbang sangat menyayanginya dan kumbang ingin sekali menjadi kekasih hatinya bunga.

Penyesalan terus menghantui bunga karena ternyata kumbang telah tiada. Senyum dan tawa kumbang terus terbayang di dalam benak bunga, tangisan bunga yang mengiringi berlalunya kisah mereka tak mampu dibendung lagi. Kumbang telah pergi untuk selamanya dan tinggallah bunga seorang diri, bunga itu masih berharap untuk dapat kembali berjumpa dengan kumbang. Namun, semua tinggal kenangan antara persahabatan mereka yang tak dapat menjadi sepasang kekasih hati.


Sekian coretan singkat ku...
TERIMAKASIH.... !!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar